Wah, ada yang request lagu Indonesia. Bagus tuh, cinta lagu dalam negeri. Meski bahasa sendiri dapat dicerna, dapat jadi pemaknaannya yang berbeda-beda. Tak mengapa, sebab perbedaan itu indah.
Selalu ku pikir bahwa saya tegar
Aku tak pernah menyangka kan begini
Dan Saat engkau tak di sisiku lagi
Baru ku rasakan arti kehilangan
Ingin ku bicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu
Tuk lalui hitam putih hidup ini
Saat engkau pergi, tak kamu bawa hati
Dan tak ada lag! yang tersisa
Dia d!a ia telah mencuri hatiku
Dan dikala hari d!mana kamu tinggalkanku
Ku kira semuanya kan baik-baik saja
Dan sekarang gres ku sadari semua
Dia ia dia telah mencuri hatiku
Ingin ku bicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu
Tuk lalui hitam putih hidup ini
Saat engkau pergi, tak kamu bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa
Dia d!a ia telah mencuri hatiku
Ingin ku bicara
Tuk lalui hitam putih hidup ini
Saat kamu pergi, tak kamu bawa hatiDan tak ada lagi yang tersisa
Ingin ku bicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu (bersamamu)
Tuk lalui hitam putih hidup ini (hitam putih, hidup ini)
Saat engkau pergi, tak kamu bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa
Dia ia dia telah mencuri hatiku
Dia ia dia telah mencuri hatiku
Telah mencuri hatikuJudulnya terperinci ya, wacana seseorang. Seseorang yang apa? Yang telah mencuri hati tapi tak dibawa pergi. Lah, bagaimana ceritanya?
Sebelum saya bertemu denganmu, saya yaitu wanita berpengaruh yang tak pernah menangis. Bisa dikatakan, saya juga orang yang tak gampang untuk jatuh cinta. Tetapi, kegigihanmu mendekatiku telah meruntuhkan segala egoku. Kau berhasil mencuri hatiku. Kau membuatku jatuh cinta kepadamu. Lalu apa yang kamu lakukan sehabis itu? Kau tak hanya mengambil hatiku, tapi semua yang ada di diriku. Hidupku dulunya putih, tapi sekarang terciprat noda hitam sebab dirimu.
Lalu, suatu hari, kamu mengembalikan hatiku. Setelah semua hal kamu ambil dariku, hanya hatiku yang kamu kembalikan. Padahal, meski kamu mengambil semuanya, dikala itu saya merasa diriku lengkap sebab bersamamu. Aku merasa dapat menghadapi dunia di hadapanku. Namun kini, sehabis kamu kuras semuanya dan kamu tiba-tiba pergi, rasanya tak ada lagi daerah dalam hidup ini untukku. Kau telah mencuri hatiku. Saat kamu kembalikan lagi, saya tak tahu harus kutempatkan di mana. Karena, rongga di hatiku telah terisi penuh oleh dirimu.