Diorama itu sederet patung-patung, kecil maupun besar, yang disusun dengan setting untuk menceritakan kembali sebuah kisah.
Aku patung, mereka patung
Cangkir teh hangat namun kaku dan dingin
Meja-meja kayu mengkilap
Wajahmu dibasahi air mata yang dilukis
Kita sama-sama insan yang tak berdaya. Seperti patung-patung dalam sebuah diorama yang menceritakan sebuah kisah, tak bisa menolak apapun tugas mereka. Lihatlah property di depan kita. Semuanya palsu. Bahkan kupikir kini hatimu pun palsu. Kita dituntut untuk selalu bermain peran, sesuai yang ingin diperlihatkan. Meski kamu menangis, saya tahu tangisanmu hanya dilukis. Meski the di depanku terlihat hangat dan sedap, saya tahu itu hanyalah bayanganku saja. Karena cangkir itu kosong, kaku dan dingin.
Tubuh kaku tidak bergerak
Ingin hapus air matamu tapi saya tak bisa
Patung-patung kayu mengkilap
Pikiran mereka kosong memikul peran
Sekaku tubuhku, sekosong pikiranku. Aku menyukaimu dan tak ingin melihatmu menangis ibarat itu. Tapi usahaku untuk menghapus air matamu sungguh sia-sia. Bahkan bergerak pun saya tak mampu. Tapi tak mengapa, saya tahu itu bukanlah air mata yang sesungguhnya.
Harusnya kisah ini bisa berakhir lebih bahagia
Tapi kita dalam diorama
Harusnya sisa masa ku buat indah menukar sejarah
Tapi kita dalam diorama
Diorama, diorama
Karena yang bahwasanya adalah, kisah kita bisa berakhir lebih bahagia, andai kita tidak menentukan untuk menjadi boneka yang hidup dalam diorama. Demi sebuah pertunjukan indah, kamu dan saya rela menukar rasa. Harusnya jikalau kita bisa lari, kisah itu akan berubah, dan kita bisa hidup senang tanpa harus masuk kotak kaca.
Sakit hatimu alasannya ialah aku
Sakit membekas dalam, jadi bab sejarah
Tak ada kesempatan untuk berkilah
Untuk selamanya masa itu menguasaimu
Aku tahu kamu mengira saya tak memilihmu, sama ibarat saya mengira kamu tak memilihku. Aku meninggalkan luka yang dalam di hatimu, yang kini membatu, terukir dalam sebuah kisah yang dipajang sebagai diorama, alasannya ialah kamu membiarkannya terus ibarat itu, membiarkan hatimu terus terluka tanpa mau kuubah kembali supaya kamu bahagia.