Kemarin kemudian sudah the nights, kini the days. Klop deh. Agak susah dimengerti, tapi menurutku ini lagu perihal menyebarkan kenangan, ketika ada hari-hari di mana momentnya tak mungkin terulang.
[Verse 1]
Under the tree where the grass don't grow
We made a promise to never get old
You had a chance and you took it on me
And I made a promise that I couldn't keepMasih ingatkah kamu ketika kita berdua duduk di bawah poho itu, di tanah kering di mana rumput pun tak bersedia tumbuh. Kita berdua, merangkai kesepakatan bersama, bahwa kita tak akan pernah menua, tak akan pernah menjadi dewasa. Kau punya segala kesempatan itu, dan kamu mulai berlagak kepadaku. Aku sendiri, telah mengikrarkan sebuah kesepakatan yang saya tahu tak mungkin dapat kutepati.
Heart ache, heart break
All over town
But something flipped like a switch when you came around
And I'm in pieces, pick me up, and put me togetherSakit hati, patah hati, menguar di mana-mana. Tapi ketika engkau datang, semua itu menghilang menyerupai memencet saklar. Tapi akulah yang hancur lebur dan berserakan. Kumpulkanlah seluruh pecahan diriku dan buatlah menjadi utuh kembali.
[Chorus]
These are the days we've been waiting for
And days like these who couldn't ask for more
Keep them coming
Cause we're not done yet
These are the days we won't regret
These are the days we won't forgetInilah hari-hari yang telah usang kita tunggu. Hari-hari menyerupai ini sungguh sudah sangat tepat sampai rasanya tak menginginkan apapun lagi. Biarkan saja semuanya berdatangan alasannya kita memang belum selesai. Inilah hari-hari di mana kita tahu kita tak akan meratapi segalanya dan tak mungkin melupakan semuanya.
These are the days we've been waiting for
Rattle the cage and slam that door
And the world is calling us but not just yet
These are the days we won't regret
These are the days we won't forgetInilah
hari-hari yang sudah usang kita nanti. Menggetarkan kungkungan, menggedor pintu kebebasan. Biarkan dunia berkoar memanggili kita, alasannya urusan kita belum selesai. Inilah hari yang tak kan pernah kita sesali ataupun lupakan.
[Verse 2]
Out on the midnight
The wild ones howl
The last of the lost boys have thrown in the towel
We used to believe we were stars aligned
You made wish and I fell out of timeLewat tengah malam, terdengar lengkingan raungan binatang liar. Bocah terakhir itu telah menyerah. Kita terbiasa mempercayai bahwa kita yaitu pasukan bintang. Engkau merapal doa, sedangkan saya selalu kehabisan waktu.
Curfew, cut through
All over town
You make me bleed when I look up
And you're not around
But I'm in pieces, pick me up, and put me togetherSuara sirine memecah keheningan di seluruh kota. Membuatku berdarah-darah ketika saya memeriksanya. Dan kamu tak ada di sekitarku. Aku hancur lebur, berserakan. Satukanlah diriku kembali dari pecahan yang tersisa dariku.
These are the days we've been waiting for
Neither of us knows what's in store
You just roll your window down and place your bets
These are the days we won't regret
These are the days we'll never forgetKarena inilah hari yang telah kita nanti. Tak ada seorangpun diantara kita yang tahu apa yang bergotong-royong terjadi. Kau hanya menutup dirimu dari dunia luar dan memasang taruhanmu. Itulah hari yang tak akan mungkin kita sesali atau lupakan.