Woods, hutan, bagiku yakni kawasan yang sangat indah sekaligus mengerikan. Kerindangannya menyejukkan, hijaunya menyegarkan, namun kerapatannya menyesatkan. Mengapa lagu ini harus perihal hutan? Menurutku, alasannya yakni lagu ini ingin memberikan perihal sebuah ketersesatan rasa. Mau di bawa kemana? Begitu jikalau lagu versi kita.
Looking at it now, it all seems so simple
We were lying on your couch, I remember
You took a Polaroid of us
Then discovered (then discovered)
The rest of the world was black and white
But we were in screaming color
And I remember thinkingMeninjau kembali kekerabatan kita, kelihatannya sungguh sangat sederhana. Aku masih ingat saat-saat kita bersama, begitu cantik tak ternoda. Kau duduk di dingklik itu, kita berfoto bersama, dan mulai menyadari bahwa selama ini dunia kita hanyalah hitam putih. Kita menjalani saja semua kekerabatan ini tanpa tahu akan bagaimana akhirnya. Ketika pada risikonya kita tahu bahwa dunia ini penuh warna, kita jadi berselisih alasannya yakni kita masih tidak tahu arah kekerabatan kita.
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods?
Are we in the clear yet?
Are we in the clear yet?
Are we in the clear yet?
In the clear yet, good.
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods?
Are we in the clear yet?
Are we in the clear yet?
Are we in the clear yet?
In the clear yet, good.
Are we out of the woods?Apakah kita masih di hutan, ataukah kita sudah di tanah lapang? Apakah kita masih berkutat hanya menjalani semua hal perihal cinta, ataukah kita masih akan memikirkan banyak hal yang brhubungan dengan cinta, tapi yang menjangkau seluruh kehidupan kita, melanjutkan kekerabatan kita ke jenjang yang lebih merdeka, barangkali?
Looking at it now, last December
We were built to fall apart, then fall back together
Your necklace hanging from my neck,
The night we couldn't quite forget
When we decided (We decided)
To move the furniture so we could dance
Baby, like we stood a chance
Two paper airplanes flying, flying, flying
And I remember thinkingMengingat semua itu, menyerupai mengingat Desember lalu, ketika saya mempertanyakan hal yang sama kepadamu. Sudah setahun pertanyaan itu bergulir di benakku, dan kita masih bertahan dan berkutat menjalani semua perihal cinta. Malam itu, Desember lalu, yakni malam yang tak akan pernah kulupa. Kita berdansa bersama, menyingkirkan beberapa barang, melupakan semua permasalahan.
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods?
Are we in the clear yet?
Are we in the clear yet?
Are we in the clear yet?
In the clear yet, good
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods?
Are we in the clear yet?
Are we in the clear yet?
Are we in the clear yet?
In the clear yet, good
Are we out of the woods?Melupakan pertanyaan yang selalu menggantung di hatiku, akan berlanjut menyerupai apakah hubungna kita pada akhirnya?
Remember when you hit the brakes too soon
Twenty stitches in a hospital room
When you started crying
Baby, I did too
But when the sun came up
I was looking at you
Remember when we couldn't take the heat
I walked out, I said, I'm setting you free
But the monsters turned out to be just trees
When the sun came up
You were looking at meYang kuingat hanyalah ketika saya mengajakmu membahas hal itu, kamu menginjak rem mobilmu tiba-tiba. Dua puluh jahitan kamu dapatkan di kamar perawatan. Aku masih mendengar teriakanmu ketiak jarum jahit mulai menusuk kulitku. Saat mentari menyapa, saya menatapmu dan menyadari bahwa tak seharusnya kutanyakan hal itu padamu. Aku sadar sekarang bahwa kamu tak akan pernah siap. Kaprikornus kuputuskan, akan kulepas saja dirimu, demi kemerdekaanmu. Aku membutuhkan cinta yang terkekang dengan sebuah kepastian, bukan cinta merdeka yang tak terang juntrungannya. Namun saya luluh kembali, ketika mentari kembali tenggelam, monster cinta itu kembali datang, berkembang menjadi menjadi pepohonan, menyesatkanku kembali pada kekerabatan yang tak punya arah dan tujuan.
You were looking at me
Oh!
You were looking at me.
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods yet?
Are we out of the woods? (I remember)
Are we in the clear yet?
Are we in the clear yet?
Are we in the clear yet?
Are we in the clear yet? (Oh, I remember)Apakah kita akan selamanya berputar-putar saja?