Ini lagu perihal penurunan kualitas hubungan ketika jarak jadi kendala. Close as stranger, bersahabat tapi menyerupai orang asing.
Six weeks since I've been away
Now you're saying everything has changed
And I'm afraid that I might be losing you
Enam ahad telah berlalu. Tak terasa sudah selama itu saya jauh darimu. Berulang kali kamu menyampaikan kepadaku, bahwa ada yang berubah perihal kita, dan saya mulai khawatir akan kehilangan dirimu.
And every night that we spent alone
Kills me thinking of you on your own
And I wish I was back home next to you
Malam-malam yang kulalui tanpa dirimu, kuhabiskan hanya untuk memikirkan tentangmu, tapi bukan perihal kita. Aku selalu berharap dapat segera kembali ke sisimu lagi.
Oh, every day you feel a little bit further away
And I don't know what to say
Aku tahu detik demi detik yang kamu lalui tanpaku sungguh berat terasa. Kau selalu merasa saya semakin tak terjangkau keberadaannya. Itu semua benar adanya, jadi saya tak tahu harus berkata apa.
Are we wasting time, talking on a broken line
Telling you I haven't seen your face in ages
I feel like we're as close as strangers
Won't give up, even though it hurts so much
Every night I'm losing you in a thousand faces
Now it feels we're as close as strangers
Apakah pada hasilnya kita hanya akan bertahan menyerupai ini terus menerus? Berbicara omong kosong perihal kemungkinan perpisahan. Aku merindukanmu. Rasanya sudah selamanya saya tak melihat wajahmu. Kini saya merasa, kita ini sepasang kekasih, tapi bertingkah layaknya orang asing. Aku tak akan menyerah. Meski kamu terus mengeluh tentangku, meski rasanya sangat menyesakkan mendengarmu yang terus menuntut keberadaanku, saya akan terus mempertahankan hubungan ini. Karena, rasanya menyakitkan sekali ketika setiap malam bayang wajahmu mulai memudar dlam impianku. Kita layaknya orang asing yang tak saling kenal.
Late night calls and another text
Is this as good as we gonna get
Another time zone taking me away from you
Mau bagaimana lagi, yang dapat kulakukan hanyalah meneleponmu ketika di tempatmu sedang tengah malam. Bagiku ini sudah tidak mengecewakan menyenangkan, tapi tidak bagimu. Setiap perbedaan waktu di daerah yang kukunjungi, seolah semakin menjauhkanku darimu.
Living dreams and fluorescent lights
While you and I running out of time
But you know that I'll always wait for you
Kau sekarang hanya muncul dalam mimpi-mimpiku. Cahaya kerlap-kerlip membuyarkan wajahmu. Waktu kita semakin mendesak. Setiap dialog itu penting, setiap pesan itu menyenangkan. Tapi kamu harus tahu, bahwa saya akan selalu menunggumu kalau saya kelak kembali.
On the phone I can tell that you want to move on
Through the tears I can hear that I shouldn't have gone
Every day it gets harder to stay away from you
So tell me are we
Kalau di telfon, saya dapat menyampaikan kepadamu bahwa kamu boleh berpindah hati meski hatiku sendiri remuk redam. Aku tahu kamu selalu menangis tiap kali saya harus pindah daerah lagi. Bagiku, semakin hari semakin sulit hidupku tanpamu. Jauh darimu seolah membunuhku. Jadi, katakanlah kepadaku bahwa tak akan ada lagi omong kosong perihal perpisahan. Tunggulah saya di sana semoga hatiku selalu penuh harapan.
Six months since I went away
And to know everything has changed
But tomorrow I'll be coming back to you
Enam bulan semenjak kepergianku, saya tahu banyak hal berubah di antara kita. Enam bulan waktu yang usang bagi hati yang rindu. Jangan khawatir, besok saya akan kembali untuk bersama denganmu.